Jumat, 04 Mei 2012

cerita liburan


Saya sudah berencana ingin berlibur ke solo pada tanggal 18 juli 2011. Walaupun ada 1 orang teman yang tidak bisa ikut akibat pekerjaannya. saya berserta temen-teman saya pergi berlibur ke solo, ke tempat nenek teman. saya. saya pergi ber-4 dari jakarta ke solo dari jam 10.00. di dalam perjalanan kami semua asik sendiri ada yang tidur, membuat video berjalanan, dan lain-lain.
    Di dalam perjalanan ada di mana saat-saat paling menegangkan dimana pohon besar yang tumbang yang membuat perjalanan kami terhambat sebentar. setelah itu kami pun sampai di sebuah restaurant. setelah kurang lebih perjalanan yang kami tempuh kurang lebih 12 jam. Akhirnya kami sampai di tempat tujuan yaitu solo atau lebih tepatnya desa karanganyar. Dan tidak disangka perjalanannya pun masih berlanjut menuju rumah nenek teman saya kira-kira 9 KM.
      Pas sampai di sana kami bersilahturahmi dengan bulek endang dan anaknya yang dahulu pernah tinggal di jakarta dan kemudian pindah ke solo karena pekerjaan suaminya. Sesampainya di tempat tujuan kami pun tidak merasa lelah dan tidak makai waktu mengobrol langsung meluncur ke bendungan yang berada dekat dari sana. Kami melihat-lihat mendungan dan pemandangan yang indah, dan tidak disangka tempat bendungannya juga dijadikan tempat pacaran.
     Dan di hari berikutnya kami pergi melunjur ke tempat saudara teman kami yang berada di juma polo. Kurang lebih perjalanan kesana sekitar 1 jam. sesudah pulang dari sana kami pun meneruskan ke alun-alun solo dengan melihat pemandangan dan yang jelas kami mencicipi makanan solo. Makanan yang paling saya suka pas di sana adalah Nasi kucing dan wedang jahe suasananya adem, tentram, dan sejuk enak untuk berlibur.
      Keesokan harinya kami pun pergi ke Tawang Mangu. Di dalam perjalanan kami di hadang oleh hujan sehingga tertunda perjalannya sebentar, setelah berhenti kami pun melanjutkan perjalanannya kembali. setelah sampai di tawang mangu kami pun di kagetkan dengan anak tangga yang menurun yang di perkirakan ada 300 anak tangga. Setelah menuruni anak tangga kami di suguhkan oleh pemandangan yang indah yaitu air terjun.
      Setelah itu kami pulang dari tawang mangu dan tidak langsung pulang kami langsung mampir ke kebun teh. Di kebun teh udaranya sangat sejuk dan dingin enak untuk menenangkan pikiran. setelah kami turun barulah keesokan harinya kami pulang dari solo sekitar jam 12.00 sehabis sholat zuhur.


Sumbangan Aksi Mahasiswa Indonesia Terhadap Bangsa Indonesia

Gerakan mahasiswa di Indonesia adalah kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam maupun di luar perguruan tinggi yang dilakukan untuk meningkatkan kecakapan, intelektualitas dan kemampuan kepemimpinan para aktivis yang terlibat di dalamnya.

Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, gerakan mahasiswa seringkali menjadi cikal bakal perjuangan nasional, seperti yang tampak dalam lembaran sejarah bangsa.

Akhir-akhir ini nama mahasiswa sering muncul di pemberitaan media. Akan tetapi kebanyakan pemberitaan tersebut mengarah pada kejelekan mahasiswa, contohnya saja seperti tawuran, demo yang berakhir ricuh, anarkisme para mahasiswa, dan lain sebagainya. Hal itu sangat mencoreng citra para mahasiswa di mata masyarakat. Sebenarnya mahasiswa itu mempunyai suatu peranan penting dalam suatu kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Apalagi dalam menanggulangi kondisi Negara rebublik Indonesia atau RI seperti saat ini. Tapi apa sih peranan mahasiswa itu??.

     Sebelum kita membahas tentang peran mahasiswa tehadap kondisi negara RI, sebaiknya kita lebih dahulu melihat kondisi negara kita saat ini. Kondisi negara RI saat ini sudah sangat memprihatinkan, contohnya di pemerintahan saat ini banyak pejabat kita yang melakukan korupsi, terjadi suap menyuap antar antar institusi pemerintahan, dan lain sebagainya. Di bidang keamanan, saat ini banyak terjadi perampokan, ancaman terorisme, konflik di perbatasan Indonesia, perang antar suku. Dan hal-hal lainnya, misalnya bencana kian silih terjadi di seluruh pelosok negeri. Dan masih banyak hal lainnya yang mungkin belum saya ketahui. Nah, dalam kondisi negara yang sedang kacau ini peran mahasiswa sangat diperlukan.

     Mahasiswa dapat diartikan terdiri dari dua kata yaitu Maha dan Siswa, maha artinya tinggi sedangkan siswa dapat disebut juga pelajar. Dengan kata lain mahasiswa yaitu sebutan bagi pelajar dalam tingkatan paling tinggi yang menuntut ilmu di dalam lingkungan sekolah yang disebut universitas. Namun tidak banyak orang yang bisa merasakan menjadi seorang mahasiswa, karena tingginya biaya kuliah. Yang menyebabkan sulitnya mereka yang mempunyai ekonomi rendah untuk bisa mengenyam bangku perkuliahan.

Dalam hal positif, sudah banyak mahasiswa Indonesia yang mengharumkan nama Indonesia di dunia Internasional, seperti menang dalam kejuaraan-kejuaraan sains, olahraga ataupun hal lainnya. Dalam pengembangan kebudayaan, mahasiswa berperan aktif dalam pelestarian kebudayaan, contohnya pelestarian batik sebagai pakaian khas. Dalam bidang kemasyarakatan, banyak mahasiswa yang mendirikan organisasi-organisasi yang bertujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan turut berperan dalam menentukan masa depan bangsa. Tapi sayangnya hal positif itu harus tercoreng dengan adanya kasi anarkis yang dilakukan beberapa mahasiswa yang tidak suka dengan kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah. tidak seharusnya hal ini terjadi, karena ini akan semakin mencoreng nama baik bangsa Indonesia.

Pandangan Tentang pasal 7 ayat 6 dan 6A

Baru-baru ini bangsa Indonesia baru saja mengalami pergolakan tentang rencana kenaikan BBM. Rencananya adalah bahwa per tanggal 1 April 2012, pemerintah akan menaikan harga BBM sebesar Rp 1500, dari Rp 4500 menjadi Rp 6000 khusus bagi BBM bersubsidi. Inilah yang menyebabkan berbagai elemen masyarakat melakukan demonstrasi besar-besaran di berbagai daerah untuk menetang kenaikan harga BBM tersebut. Bagaimana tidak, kenaikan harga sebesar itu cukup banyak membuat masyarakat keberatan. Karena dengan kenaikan harga BBM, otomatis harga kebutuhan masyarakat pun akan naik, sedangkan pendapatan mereka tidak akan naik.

Pada hari jum’at 30 Maret 2012 para anggota DPR melaksanakan sidang yang memutuskan tentang naik atau tidaknya harga BBM bersubsidi. Namun sekali lagi sidang berjalan sangatlah alot dikarenakan adanya kontroversi dikalangan para anggota DPR. Pukul 16.00 WIB pimpinan sidang Marzuki Alie resmi mengetuk palu sebagai tanda sidang paripurna diskors untuk dilakukan lobi antarfraksi dan sidang baru dibuka tujuh jam kemudian.

Sebuah akrobatik politik lagi-lagi disajikan didepan mata saya pada saat sidang paripurna DPR/MPR tentang pembahasan BBM, bagaimana mungkin pasal 7 Ayat 6 dengan isi pasal yaitu “harga jual BBM bersubsidi tidak boleh mengalami kenaikan”, ditambahkan pasal yang sangat akrobatik dengan pasal 7 ayat 6 tersebut, yaitu penambahan pasal 7 ayat 6A yang berbunyi “pemerintah bisa menaikkan BBM bila harga minyak mentah dunia berfluktuasi lebih atau kurang dari 15% dari asumsi”.

Dari sini saya juga berpendapat bahwasanya pemerintah sangat tidak konsisten dengan pasal 7 ayat 6 sebelumnya yang dikatakan bahwa harga BBM bersubsidi harusnya tidak boleh mengalami kenaikan, namun pimpinan DPR berdalih dengan memasukkan ayat siluman 6A pada pasal 7 tersebut dengan mengatakan bahwa pemerintah bisa menaikkan begitu saja BBM bila harga minyak mentah naik atau fluktuasi.

Saya juga sebagai rakyat jelata yang hidup sederhana dengan harga BBM sekarang saja masih mengalami kesusahan dalam kehidupan sehari-hari apalagi bila BBM jadi dinaikkan, bagaimana nasib rakyat-rakyat kecil lainnya termasuk saya pula. Terkadang saya berfikir bahwa orang-orang di DPR sana berlaku egois dengan tidak mementingkan kehidupan kami sebagai rakyat kecil.

Dari sinilah saya dapat menegtahui siapa yang ingin merubah undang-undang dan membohongi rakyat dengan menambah ataupun mengurangi pasal dan ayat, sesuai dengan kehendak nafsunya sendiri, semuanya dapat mempermainkan undang-undang dengan syarat disetujui oleh sebagian besar parlemen.

Sungguh sebuah tontonan yang tidak baik bagi ketaatan hukum dan peratutan negara ini, dimana undang-undang boleh saling bertentangan dan bertolak belakang, kemudian diberikan celah untuk pembenarannya sehingga dapat dijalankan, hal ini mengingatkan saya terhadap rencana bailout bank century yang pada saat itu tidak boleh/ tidak dapat dilakukan karena tidak mempunyai celah dalam hukumnya, namun akhirnya dirubah dahulu ketentuan pada saat rapat yang dilakukan hingga dini hari seperti halnya sidang yang dilakukan menyangkut harga BBM sekarang.

Ini semua jelas membuktikan bahwasanya pemimpin yang baik yaitu pemimpin yang rela berkorban bagi rakyatnya bukan yang rela rakyatnya dikorbankan. Sekali lagi saya sebagai mahasiswa hanya ingin memperingatkan untuk pemerintah supaya lebih bijak lagi dalam mengambil suatu keputusan yang menyangkut hajat hidup oaring banyak di Negara kita tercinta ini.