Saya sudah
berencana ingin berlibur ke solo pada tanggal 18 juli 2011. Walaupun ada 1
orang teman yang tidak bisa ikut akibat pekerjaannya. saya berserta temen-teman
saya pergi berlibur ke solo, ke tempat nenek teman. saya. saya pergi ber-4 dari
jakarta ke solo dari jam 10.00. di dalam perjalanan kami semua asik sendiri ada
yang tidur, membuat video berjalanan, dan lain-lain.
Di dalam perjalanan ada di mana saat-saat paling menegangkan dimana pohon besar
yang tumbang yang membuat perjalanan kami terhambat sebentar. setelah itu kami
pun sampai di sebuah restaurant. setelah kurang lebih perjalanan yang kami
tempuh kurang lebih 12 jam. Akhirnya kami sampai di tempat tujuan yaitu solo atau
lebih tepatnya desa karanganyar. Dan tidak disangka perjalanannya pun masih
berlanjut menuju rumah nenek teman saya kira-kira 9 KM.
Pas sampai di sana kami bersilahturahmi dengan bulek endang dan anaknya yang
dahulu pernah tinggal di jakarta dan kemudian pindah ke solo karena pekerjaan
suaminya. Sesampainya di tempat tujuan kami pun tidak merasa lelah dan tidak
makai waktu mengobrol langsung meluncur ke bendungan yang berada dekat dari
sana. Kami melihat-lihat mendungan dan pemandangan yang indah, dan tidak disangka
tempat bendungannya juga dijadikan tempat pacaran.
Dan di hari berikutnya kami pergi melunjur ke tempat saudara teman kami yang
berada di juma polo. Kurang lebih perjalanan kesana sekitar 1 jam. sesudah
pulang dari sana kami pun meneruskan ke alun-alun solo dengan melihat
pemandangan dan yang jelas kami mencicipi makanan solo. Makanan yang paling
saya suka pas di sana adalah Nasi kucing dan wedang jahe suasananya adem,
tentram, dan sejuk enak untuk berlibur.
Keesokan harinya kami pun pergi ke Tawang Mangu. Di dalam perjalanan kami di
hadang oleh hujan sehingga tertunda perjalannya sebentar, setelah berhenti kami
pun melanjutkan perjalanannya kembali. setelah sampai di tawang mangu kami pun
di kagetkan dengan anak tangga yang menurun yang di perkirakan ada 300 anak
tangga. Setelah menuruni anak tangga kami di suguhkan oleh pemandangan yang
indah yaitu air terjun.
Setelah itu kami pulang dari tawang mangu dan tidak langsung pulang kami
langsung mampir ke kebun teh. Di kebun teh udaranya sangat sejuk dan dingin
enak untuk menenangkan pikiran. setelah kami turun barulah keesokan harinya
kami pulang dari solo sekitar jam 12.00 sehabis sholat zuhur.
Gerakan mahasiswa di Indonesia adalah kegiatan
kemahasiswaan yang ada di dalam maupun di luar perguruan tinggi yang
dilakukan untuk meningkatkan kecakapan, intelektualitas dan kemampuan
kepemimpinan para aktivis yang terlibat di dalamnya.
Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, gerakan mahasiswa
seringkali menjadi cikal bakal perjuangan nasional, seperti yang tampak
dalam lembaran sejarah bangsa.
Akhir-akhir ini nama mahasiswa sering muncul di pemberitaan media.
Akan tetapi kebanyakan pemberitaan tersebut mengarah pada kejelekan
mahasiswa, contohnya saja seperti tawuran, demo yang berakhir ricuh,
anarkisme para mahasiswa, dan lain sebagainya. Hal itu sangat mencoreng
citra para mahasiswa di mata masyarakat. Sebenarnya mahasiswa itu
mempunyai suatu peranan penting dalam suatu kehidupan bermasyarakat dan
bernegara. Apalagi dalam menanggulangi kondisi Negara rebublik Indonesia
atau RI seperti saat ini. Tapi apa sih peranan mahasiswa itu??.
Sebelum kita membahas tentang peran mahasiswa tehadap kondisi
negara RI, sebaiknya kita lebih dahulu melihat kondisi negara kita saat
ini. Kondisi negara RI saat ini sudah sangat memprihatinkan, contohnya
di pemerintahan saat ini banyak pejabat kita yang melakukan korupsi,
terjadi suap menyuap antar antar institusi pemerintahan, dan lain
sebagainya. Di bidang keamanan, saat ini banyak terjadi perampokan,
ancaman terorisme, konflik di perbatasan Indonesia, perang antar suku.
Dan hal-hal lainnya, misalnya bencana kian silih terjadi di seluruh
pelosok negeri. Dan masih banyak hal lainnya yang mungkin belum saya
ketahui. Nah, dalam kondisi negara yang sedang kacau ini peran mahasiswa
sangat diperlukan.
Mahasiswa dapat diartikan terdiri dari dua kata yaitu Maha dan
Siswa, maha artinya tinggi sedangkan siswa dapat disebut juga pelajar.
Dengan kata lain mahasiswa yaitu sebutan bagi pelajar dalam tingkatan
paling tinggi yang menuntut ilmu di dalam lingkungan sekolah yang
disebut universitas. Namun tidak banyak orang yang bisa merasakan
menjadi seorang mahasiswa, karena tingginya biaya kuliah. Yang
menyebabkan sulitnya mereka yang mempunyai ekonomi rendah untuk bisa
mengenyam bangku perkuliahan.
Dalam hal positif, sudah banyak mahasiswa Indonesia yang mengharumkan
nama Indonesia di dunia Internasional, seperti menang dalam
kejuaraan-kejuaraan sains, olahraga ataupun hal lainnya. Dalam
pengembangan kebudayaan, mahasiswa berperan aktif dalam pelestarian
kebudayaan, contohnya pelestarian batik sebagai pakaian khas. Dalam
bidang kemasyarakatan, banyak mahasiswa yang mendirikan
organisasi-organisasi yang bertujuan peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan turut berperan dalam menentukan masa depan bangsa. Tapi
sayangnya hal positif itu harus tercoreng dengan adanya kasi anarkis
yang dilakukan beberapa mahasiswa yang tidak suka dengan kebijakan yang
diberlakukan oleh pemerintah. tidak seharusnya hal ini terjadi, karena
ini akan semakin mencoreng nama baik bangsa Indonesia.
Baru-baru ini
bangsa Indonesia baru saja mengalami pergolakan tentang rencana kenaikan BBM.
Rencananya adalah bahwa per tanggal 1 April 2012, pemerintah akan menaikan
harga BBM sebesar Rp 1500, dari Rp 4500 menjadi Rp 6000 khusus bagi BBM
bersubsidi. Inilah yang menyebabkan berbagai elemen masyarakat melakukan demonstrasi
besar-besaran di berbagai daerah untuk menetang kenaikan harga BBM tersebut.
Bagaimana tidak, kenaikan harga sebesar itu cukup banyak membuat masyarakat
keberatan. Karena dengan kenaikan harga BBM, otomatis harga kebutuhan
masyarakat pun akan naik, sedangkan pendapatan mereka tidak akan naik.
Pada hari jum’at 30
Maret 2012 para anggota DPR melaksanakan sidang yang memutuskan tentang naik
atau tidaknya harga BBM bersubsidi. Namun sekali lagi sidang berjalan sangatlah
alot dikarenakan adanya kontroversi dikalangan para anggota DPR. Pukul 16.00
WIB pimpinan sidang Marzuki Alie resmi mengetuk palu sebagai tanda sidang
paripurna diskors untuk dilakukan lobi antarfraksi dan sidang baru dibuka tujuh
jam kemudian.
Sebuah akrobatik
politik lagi-lagi disajikan didepan mata saya pada saat sidang paripurna
DPR/MPR tentang pembahasan BBM, bagaimana mungkin pasal 7 Ayat 6 dengan isi
pasal yaitu “harga jual BBM bersubsidi tidak boleh mengalami kenaikan”,
ditambahkan pasal yang sangat akrobatik dengan pasal 7 ayat 6 tersebut, yaitu
penambahan pasal 7 ayat 6A yang berbunyi “pemerintah bisa menaikkan BBM bila
harga minyak mentah dunia berfluktuasi lebih atau kurang dari 15% dari asumsi”.
Dari sini saya juga
berpendapat bahwasanya pemerintah sangat tidak konsisten dengan pasal 7 ayat 6
sebelumnya yang dikatakan bahwa harga BBM bersubsidi harusnya tidak boleh
mengalami kenaikan, namun pimpinan DPR berdalih dengan memasukkan ayat siluman
6A pada pasal 7 tersebut dengan mengatakan bahwa pemerintah bisa menaikkan
begitu saja BBM bila harga minyak mentah naik atau fluktuasi.
Saya juga sebagai
rakyat jelata yang hidup sederhana dengan harga BBM sekarang saja masih
mengalami kesusahan dalam kehidupan sehari-hari apalagi bila BBM jadi
dinaikkan, bagaimana nasib rakyat-rakyat kecil lainnya termasuk saya pula.
Terkadang saya berfikir bahwa orang-orang di DPR sana berlaku egois dengan
tidak mementingkan kehidupan kami sebagai rakyat kecil.
Dari sinilah saya
dapat menegtahui siapa yang ingin merubah undang-undang dan membohongi rakyat
dengan menambah ataupun mengurangi pasal dan ayat, sesuai dengan kehendak
nafsunya sendiri, semuanya dapat mempermainkan undang-undang dengan syarat
disetujui oleh sebagian besar parlemen.
Sungguh sebuah
tontonan yang tidak baik bagi ketaatan hukum dan peratutan negara ini, dimana
undang-undang boleh saling bertentangan dan bertolak belakang, kemudian
diberikan celah untuk pembenarannya sehingga dapat dijalankan, hal ini
mengingatkan saya terhadap rencana bailout bank century yang pada saat itu
tidak boleh/ tidak dapat dilakukan karena tidak mempunyai celah dalam hukumnya,
namun akhirnya dirubah dahulu ketentuan pada saat rapat yang dilakukan hingga
dini hari seperti halnya sidang yang dilakukan menyangkut harga BBM sekarang.
Ini semua jelas
membuktikan bahwasanya pemimpin yang baik yaitu pemimpin yang rela berkorban
bagi rakyatnya bukan yang rela rakyatnya dikorbankan. Sekali lagi saya sebagai
mahasiswa hanya ingin memperingatkan untuk pemerintah supaya lebih bijak lagi
dalam mengambil suatu keputusan yang menyangkut hajat hidup oaring banyak di
Negara kita tercinta ini.