COSO menyatakan
prlunya untuk mengakses informasi dari dalam dan luar, mengembangkan strategi
yang potensial dan sistem terintegrasi, serta perlunya data yang berkualitaas.
Sedangkan diskusi mengenai komunikasi komunikasi berfokus kepada menyampaikan
permasalahan Pengendalian Internal, dan mengumpulkan informasi pesaing.
Jumat, 30 November 2012
3.9 jelaskan elemen SPI ke4
Pengendalian Internal harus dilakukan sepanjang waktu, maka
COSO menyatakan perlunya manajemen untuk terus melakukan pengawasan terhadap
keseluruhan sistem pengendalian internal melalui aktivitas yang berkelanjutan
dan melalui evaluasi yang ditujukan tehadap
aktivitas atau area yang khusus.
3.8 jelaskan elemen SPI ke 3
Aktivitas Pengendalian (Control Activities)
Yang Terdiri dari, kebijakan dan prosedur yang menjamin
aryawan melaksanakan arah manajemen. Aktivitas Pengendalian meliputi review
terhadap system pengendalian, pemisahan tugas, dan pengendalian terhadap sistem
informasi. Pengendalian terhadap system informasi meliputi 2 cara:
· *** General
Controls , mencakup control terhadap akses, perangkat lunaksystem
development.
· *** Application
Controls , mencakup pencgahann dan deteksi transaksi yang tidak
terotorisasi. Berfungsi untuk menjamin completeness, accuracy,
authorization, and validity dari proses transaksi.
3.7 jelaskan elemen SPI ke 2
Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
Merupakan pondasi dari komponen lainnya
dan meliputi beberapa faktor diantaranya:
· Integritas
& Etika
· Komitmen
untuk meningkatkan kompetensi
· Dewan
komisaris & komite audit
· Filosofi
manajemen & jenis operasi
· Kebikjakan
& praktek sumber daya manusia
COSO menyediakan pedoman untuk mengevaluasi tiap
faktor tsb. Misal, Filosofi manajemen dan jenis operasi dapat dinilai dengan
cara menguji sifat dari penerimaan resikobisnis, frekuensi interaksi dari tiap
subordinat, dan pengaruhnya terhadap laporan keuangan.
3.6 jelaskan elemen SPI ke 1
A) Penilaian Resiko (Risk Assesement)
Yang Terdiri dari
identifikasi resiko dan analisis resiko. Identifikasi resiko meliputi :
*pengujian terhadap faktor-fakor eksternal seperti
perkembangan teknologi, persaingna, dan perubahan ekonomi.
*Faktorinternal diantaranya kopetensi karyawan, sifat dari
aktivitas bisnis, dan karakteristik pengelolaan sisteminformasi.
*Sedangkan Analisis Resiko meliputi signifikansi resiko,
menilai kemungkinan terjadinya resiko an bagaiman mengelola resiko.
3.5 jelaskan elemen SPI versi COSO
Menurut COSO(the comitte of sponsoring organizations )adalah :
a. Sistem pengendalian intern merupakan sebuah proses,
sehingga tidak pernah berhenti bekerja.
b.Sangat dipengaruhi oleh orang dari berbagai
tingkatan manajemen di dalam perusahaan.
c.Hanya dapat memberikan
perlindungan secara reasonable( sewajarnya ) karena harus
memperhatikan Keuntungan dan kerugian
d. Ditujukan untuk melindungi tujuan
perusahaan secara keseluruhan hanya terhadap laporan keuangan
saja.
e. Memiliki berbagai komponen yg berbeda – beda
fungsinya namun saling terkait.
COSO mengidentifikasi Sistem Pengendalian Internal
yang efektif meliputi 5 komponen yang saling berhubungan untuk mendukung
pencapaian tujuan entitas,Walaupun komponen-komponen tersebut dapat diterapkan
kepada semua entitas, perusahaan yang kecil dan menengah dapat menerapkannya
berbeda dengan perusahaan besar. Dalam hal ini pengendalian dapat tidak terlalu
formal dan tidak terlalu terstruktur, namun pengendalian internal tetap dapat
berjalan dengan efektif. yaitu:
a) Penilaian Resiko (Rik
Assesement)
b) Lingkungan
Pengendalian (Control Environment)
c) Aktivitas Pengendalian
(Control Activities)
d) Informasi dan
Komunikasi
e) Pengawasan (Monitoring)
Selasa, 27 November 2012
3.4 Pengertian Struktur pengendalian intern (SPI)
Sistem pengendalian intern (SPI ) adalah suatu perencanaan
yang meliputi struktur organisasi dan semua metode dan alat-alat yang
dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga
keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data
akuntansi, mendorong efisiensi, dan membantu mendorong dipatuhinya kebijakan
manajemen yang telah ditetapkan.
Dari definisi di atas dapat kita lihat bahwa tujuan adanya
pengendalian intern :
1. Menjaga kekayaan organisasi.
2. Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.
3. Mendorong efisiensi.
4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Dilihat dari tujuan tersebut maka sistem pengendalian intern
dapat dibagi menjadi dua yaitu Pengendalian Intern Akuntansi (Preventive
Controls) dan Pengendalian Intern Administratif (Feedback Controls).
Pengendalian Intern Akuntansi dibuat untuk mencegah
terjadinya inefisiensi yang tujuannya adalah menjaga kekayaan perusahaan dan
memeriksa keakuratan data akuntansi. Contoh : adanya pemisahan fungsi dan
tanggung jawab antar unit organisasi.
Pengendalian Administratif dibuat untuk mendorong
dilakukannya efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakkan
manajemen.(dikerjakan setelah adanya pengendalian akuntansi) Contoh :
pemeriksaan laporan untuk mencari penyimpangan yang ada, untuk kemudian diambil
tindakan.
A. Elemen Pengendalian Internal
1.Lingkungan Pengendalian
2.Sistem Akuntansi
3.Prosedur Pengendalian
3.3 jelaskan hambatan pasif & contohnya
Hambatan Pasif
Hambatan pasif mencakup
kesalahan sistem, termasuk bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, kebakaran,
danangin badai. Kesalahan sistem menggambarkan kegagalan komponen peralatan
sistem, seperti kelemahan disk, kekurangan tenaga,matinya aliran listrik, dan
sebagainya.
Pengendalian terhadap hambatan semacam ini dapat berupa
pengendalian preventif maupun korektif seperti
a. Sistem
Toleransi Kesalahan
Dimana sebagian besar metode yang digunakan untuk menangani
kegagalan komponen sistem adalah pengawasan dan redundancy. Jika salah satu
system gagal, bagian redundancy akan segera mengambil aloh dan system dapat
terus beroperasi tanpa interupsi.
b. Memperbaiki
Kesalahan : Backup File
3.2 jelaskan hambatan aktif & contohnya
Hambatan aktif mencakup kecurangan sistem informasi dan sabotase komputer.
Metode yang dapat digunakan dalam melakukan kecurangan sistem informasi:
Manipulasi input
Manipulasi input merupakan metode yang biasa digunakan. Metode ini mensyaratkankemampuan teknis yang paling minimal. Seseorang bisa saja mengubah input tanpamemiliki pengetahuan mengenai cara operasi sistem komputer.
Mengubah program
Merubah program mungkin merupakan metode yang paling jarang digunakan untuk melakukan kejahatan komputer. Langkanya penggunaan metode ini mungkin karenadibutuhkan keahlian pemrograman yang hanya dimiliki oleh sejumlah orang yang terbatas.Selain itu, banyak perusahaan besar memiliki metode pengujian program yang dapatdigunakan untuk mendeteksi adanya perubahan dalam program
Mengubah file secara langsung
Dalam nenerapa kasus, individu-individu tertentu menemukan cara untuk memotong(bypass) proses normal untuk menginputkan data ke dalam program computer. Jika hal ituterjadi, hasil yang dituai adalah bencana
Pencurian data
Sejumlah informasi ditransmisikan antarperusahaan melalui internet. Informasi ini rentanterhadap pencurian pada saat transmisi. Informasi bisa saja disadap. Ada juga kemungkinanuntuk mencuri disket atau CD dengan cara menyembunyikan disket atau CD ke dalamkantong atau tas. Laporan yang tipis juga bisa dicuri dengan dimasukkan ke dalam kotak sampah.
Sabotase
Seorang penyusup menggunakan sabotase untuk membuat kecurangan menjadi sulit danmembingungkan untuk diungkapkan. Penyusup mengubah database akuntansi dankemudian mencoba menutupi kecurangan tersebut dengan melakukan sabotase terhadapharddisk atau media lain.
3.1 kerentanan sistem (S.P.I)
Kerentaan syistem sama hal dengan seperti tubuh manusia yang memiliki kekebalan pada lingkungan. Ada yang kuat dan ada yang rentan. Begitu pula suatu sistem yang memang dibentuk oleh manusia memiliki tingkat keamanan ataupun kerentanan. Kerentanan merupakan suatu kelemahan di dalam sutu sistem. Dimana akibat faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhinya. Hal ini erat kaitannya dengan sebuah ancaman/hambatan yakni suatu potensi dari suatu kerentanan yang ada yang pada akhirnya digunakan pihak-pihak tertentu untuk merusak sistem.
Minggu, 21 Oktober 2012
pengertian DFD (data flow diagram) dan contoh gambar
Data flow diagram (DFD) adalah suatu diagram yang
menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data system, yang
menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data system, yang
penggunanya sangat membantu untuk memahami system secara logika, terseruktur
dan jelas,
DFD mempunyai 4 komponen, yaitu :
- Proses
adalah proses yang
mengubah input menjadi output.
- Alur data /data flow
adalah penggambaran
pindahan data/informasi dari suatu bagian ke bagian lain.
- Data store /penyimpanan data
adalah sarana untuk
mengumpulkan data.
adalah sumber tujuan
alur.
gambar dan jelaskan simbol-simbol dasar flowchart
Flowchart atau diagram alur adalah sebuah diagram dengan symbol-simbol grafis yang menyatakan
aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah –langkah yang di simbolkan
dalam bentuk kotak,berserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langka
tersebut menggunakan tanda panah.
Tujuan membuat flowchart :
- Menggambarkan
suatu tahapan penyelesaian masalah.
- Secara
sederhana, terurai, rapih dan jelas.
- Menggunakan
symbol-simbol dasar
Dalam penulisan flowchar di kenal dua model, yaitu
Sistem Flowchart dan program Flowchar :
- System Flowchart
Bagan yang memperlihatkan urutan procedure dan proses
dari beberapa file di dalam media tertentu.
- Pogram Flowchart
Bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan proses dalam
suatu program
Symbol dasar pada Flowchar t:
Sabtu, 06 Oktober 2012
pengertian sistem informasi akuntansi (SIA)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah
suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah,
menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan
yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
pengertian akuntansi
Akuntansi adalah
pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan
membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk
membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan
lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan
menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal
sebagai “bahasa bisnis”. Akuntansi itu bertujuan untuk menyiapkan suatu
laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer,
pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham,
kreditur, atau pemilik.
pengertian INFORMASI
Informasi adalah
data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan
dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses
transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses -output .
pengertian sistem
Sistem adalah suatu komponen atau elemen yang saling berkaitan satu dengan lainnya bekerjasama sesuai dengan
aturan yang ditetapkan sehingga membentuk satu tujuan yang sama, dimana dalam
sebuah sistem terjadi satu bagian saja yang tidak bekerja atau rusak maka suatu
tujuan bisa terjadi kesalahan hasilnya atau outputnya.
Langganan:
Postingan (Atom)